Sabtu, 24 Januari 2015

Rumah Hantu Darmo Jadi Aset Wisata Surabaya




Odong-odong Pak Daryono macet depan Rumah Hantu Darmo
Sebagian dari Anda tentu sudah pernah mendengar atau bahkan melihat melalui tayangan di televisi   tentang rumah berhantu di kawasan Darmo Harapan Surabaya yang penuh misteri itu. Ya,   Rumah Hantu Darmo demikian orang menyebutnya.

Rumah berlantai dua ini hanyalah sebuah rumah kosong yang sebagian besar bangunannya telah rusak. Kondisinya sudah tidak utuh lagi dan telah ditinggalkan penghuninya selama puluhan tahun.
Rumah Hantu Darmo ternyata bukan rumah kosong biasa. Namanya sudah santer terdengar di seantero Surabaya dan sekitarnya. Kabarnya rumah kosong yang beberapa sudutnya berornamen cantik ini dihuni oleh para dedemit.

Aura mistisnya mampu mengundang perhatian mereka yang berkecimpung di dunia supranatural. Beberapa acara televisi seperti Dua Dunia dan Mister Tukul pernah membuat rumah kosong ini sebagai lokasi syutingnya.

Tangga menuju lantai atas di Rumah Hantu Darmo
Malam Suro yang baru lalu (25 Oktober 2014) Rumah Hantu Darmo juga dijadikan tempat ritual oleh sebagian paranormal. Sejumlah awak media terlihat sibuk di sana.
Siang itu kawasan Jalan Darmo Harapan Surabaya tampak sedikit lengang. Hanya terlihat beberapa pria bercanda tawa sambil ngopi di warung mobil (food truck) yang biasa mangkal dekat Rumah Hantu Darmo.

Saya mencoba memberanikan diri memasuki rumah yang konon sangat angker itu. Sejujurnya saja timbul perasaan takut saat pertama kali menapaki tangga masuk. Rumah kosong ini sepintas tampak tak menakutkan. Seperti rumah kosong biasa. Apakah karena waktu itu kunjungan saya lakukan pada siang hari. Coba bila saya datang pada malam hari tentu kondisinya akan lain. Pasti lebih mencekam!

Beberapa sudut rumah kosong ini terlihat penuh dengan coretan-coretan tanpa makna. Aneh juga rasanya rumah yang kabarnya berhantu tapi banyak juga yang usil. Sebelum menuju lantai atas saya mencoba mengabadikan ruang belakang (kamar pembantu) rumah kosong ini yang disebut-sebut sering terjadi penampakan.

Tampak depan Rumah Hantu Darmo Surabaya
Kamar-kamar di lantai atas rumah kosong ini kondisinya juga sudah rusak parah. Nyaris tanpa genting karena kayu-kayu penyangganya lapuk dimakan usia. Aksi corat-coret juga terjadi di lantai dua rumah kosong ini.

Sebelum meninggalkan Rumah Hantu Darmo, saya sempat bertemu dengan dua orang remaja putri. Mereka melihat-lihat seisi ruang dengan saling berpegangan tangan. Mungkin sedikit ketakutan. Dari seberang jalan, tepatnya di kawasan elit Puncak Permai terlihat serangkaian mobil kelinci (odong-odong) sedang berhenti persis di depan Rumah Hantu Darmo. Rupanya odong-odong itu sedang mengalami kerusakan.

Pak Daryono, demikian nama pemilik mobil odong-odong yang siang itu beramah-tamah dengan saya. Menurutnya kisah Rumah Hantu Darmo ini ada dua versi. Pertama, sang pemilik rumah memperkaya diri dengan jalan yang tak wajar yakni dengan menggunakan "pesugihan".

Mereka mengadakan perjanjian dengan setan penunggu pesugihan. Ketika tak mampu menyediakan tumbal (sesajen) maka para setan pesugihan menjadi murka. Dan meminta tumbal berupa arwah mereka sendiri. Kapal yang mereka tumpangi akhirnya tenggelam di Pulau Madura. Arwahnya bergentayangan dan menjadi milik setan penunggu pesugihan itu.

Sering terjadi penampakan di kamar belakang Rumah Hantu Darmo ini
Versi kedua, sang pemilik sengaja menggadaikan rumah itu ke bank karena rumahnya berhantu. Pemiliknya kabur entah kemana. Rumah itu akhirnya dibiarkan kosong selama bertahun-tahun.
Cerita misteri tentang Rumah Hantu Darmo seakan tak pernah padam. Saat saya berkunjung ke sana awal November 2014, rumah kosong itu juga masih terlihat seperti beberapa tahun sebelumnya.

Rumah Hantu Darmo bukanlah tempat wisata resmi. Uniknya tempat yang menyeramkan itu justru banyak didatangi orang dan membuat penasaran tak terkecuali saya. Belum ada informasi yang jelas kapan rumah itu dibangun dan sejak kapan ditinggalkan oleh penghuninya.

Belum ada tindakan tegas dari aparat setempat untuk menutup atau mungkin mengelolah kembali rumah kosong yang tampak angker itu sehingga menjadi aset wisata Kota Surabaya. Selama ini upaya yang dilakukan hanya sebatas membiarkan rumah itu sebagai tempat ritual   "ngalap berkah". Atau sebagai tempat para muda menyalurkan hobi fotografinya.

"Rumah kosong itu sering didatangi muda-mudi. Setiap pagi atau sore hari petugas kepolisian dari Polsek Sukomanunggal Surabaya selalu merazia tempat itu "terang Daryono.
"Dulu pernah ada sepasang muda-mudi yang berbuat mesum di sana sampai keduanya tewas mengenaskan" imbuh Daryono.

Keterangan Pak Daryono sepertinya tak berlebihan. Sebuah rumah yang dibiarkan kosong tanpa penghuni selama puluhan tahun dan sering dijadikan tempat mesum serta ritual sesat tentu menjadi tempat yang nyaman bagi bersemayamnya roh-roh gaib.

0 komentar:

Posting Komentar